Agar Irit Bahan Bakar, Pengguna Mobil Cobalah Tips ini

19.18.00

Edisi Copas ....(dari banyak sumber)

SEPERTI halnya kendaraan yang lain, mobil pun memerlukan bahan bakar. Bahkan mungkin, bahan bakar yang diperlukan oleh mobil ini jauh lebih banyak daripada yang lain. Bila kini banyaknya pengguna mobil yang sering mengisi bahan bakar akibat boros dalam penggunaannya, maka pengguna kendaraan yang lain mungkin akan kecewa. Karena mereka pun memiliki hak yang sama dalam memperoleh bahan bakar.
Oleh sebab itulah, bagi Anda pengguna mobil, cobalah menghemat dalam penggunaan bahan bakar. Selain kini harga BBM telah meningkat, ketersediaan bahan bakar pun akan cepat habis bila sering digunakan. Hingga kita akan sulit untuk menemukan bahan bakar lainnya.
Cara yang baik dalam berkendara ialah mengemudi secara hemat (Eco Driving) agar konsumsi BBM mobil tidak terlampau tinggi. Berikut ada beberapa tips agar mobil pribadi Anda hemat bahan bakar.

1. Kurangi penggunaan mobil Anda
Tahukah Anda bahwa kendaraan lebih boros dan lebih mengeluarkan lebih banyak polusi pada saat dinyalakan dan dikendarai dengan jarak yang pendek. Alasannya, bahwa catalytic converter (yang mengurangi emisi polusi udara) tidak beroperasi dengan baik sampai mesin benar-benar hangat. Nah, perjalanan kurang dari 5 Km umumnya tidak memungkinkan mesin untuk mencapai suhu operasi puncaknya.
Oleh sebab itu, hindarilah menggunakan mobil ketika Anda hendak menempuh perjalanan dengan jarak pendek. Gunakan sepeda atau bahkan jalan kaki, yang jelas memberikan manfaat pada kebugaran Anda.
Kebiasaan pengendara di Indonesia adalah mereka selalu menghidupkan mesin untuk beberapa saat sebelum menggunakan mobil mereka. Kegiatan ini, memang diperlukan bagi kendaraan keluaran lama, namun sudah bisa ditinggalkan di jenis kendaraan keluaran terbaru.
Kegiatan yang umum disebut memanaskan mesin mobil ini sendiri bisa menjadi salah satu penyebab bahan bakar terkuras dari tangkinya. Hal ini bisa terjadi jika pengguna memanasi mobil terlalu lama atau dengan menginjak pedal gas dalam-dalam.
Ketika sudah mengendarai mobil, ketangkasan pengemudilah yang menjadi penentu irit atau borosnya sebuah kendaraan mereka. Salah satu cara efektif untuk menghemat konsumsi BBM saat berada di jalan adalah dengan mengatur putaran mesin dengan memasukkan gear di saat yang tepat. Melaju dengan putaran mesin terlalu tinggi atau rendah secara konstan tentu akan membuat konsumsi bahan bakar jadi mengucur deras. Putaran mesin ideal saat berkendara adalah sekitar 3.000 rpm.
Mengendarai mobil dengan gigi rendah akan membuat mobil Anda menjadi lebih boros bahan bakar. Sementara membiarkan mobil Anda berada pada top gear ketika melintasi kawasan berbukit/menanjak juga menghambur-hamburkan bahan bakar yang ada di dalam tangki mobil.
Jika mobil Anda bertransmisi manual, segera pindahkan gigi setelah mobil nyaman dengan gigi yang lebih tinggi, tapi tanpa berakselerasi berlebihan pula.
Upayakan untuk mengemudi dengan kecepatan yang konstan karena mobil akan jauh lebih efisien dan sedikit mengeluarkan polusi. Hindari berpergian pada jam-jam sibuk dan hindari pula jalanan-jalanan yang padat.
Semakin sering Anda menginjak pedal gas, maka semakin banyak pula bensin yang berkurang. Kendarai mobil dengan jarak yang pas dengan kendaraan lain di depan Anda, sehingga Anda bisa mengantisipasi jika mobil itu berubah arah secara tiba-tiba.
Untuk dapat lebih meminimalkan penggunaan bahan bakar pada mobil tersebut. Sebaiknya hindari dari membawa muatan yang berlebihan agar ini tidak berefek pada penggunaan bahan bakar yang lebih tinggi. Seperti juga menggunakan roof rack di atas mobil tersebut, juga dapat meningkatkan hambatan angin yang lebih tinggi disekitarnya

Setting Karburator Sendiri

Langkah-langkah yang ditempuh sebagai berikut:
  1. Menurut Buku Service Manual Honda Accord 1987, pengaturan Idle Speed khusus untuk Mixture, syaratnya Cooling Fan (kipas Radiator) on, AC off dan Headlights off. Saya kondisikan begitu dengan Idle Speed (Idle RPM) 750±50
  2. Mengencangkan Sekrup Penyetelan Campuran Udara-Bensin hingga mentok tapi jangan terlalu kuat.
  3. Mengecilkan atau melonggarkan Sekrup Penyetel Idle up AC hingga tidak lagi berfungsi jika ada tarikan.
  4. Mengecilkan Idle Speed (Idle RPM) hingga tepat akan mati, dengan tanda mesin bergetar sangat kuat.
  5. Melonggarkan perlahan Sekrup Penyetelan Campuran Udara-Bensin hingga Idle Speed (Idle RPM) tidak lagi tepat akan mati, dengan tanda getaran mesin tidak ada lagi.
  6. Menaikkan kembali Idle Speed (Idle RPM) sampai kembali pada Idle Speed (Idle RPM) awal yaitu 750±50
  7. Mengencangkan kembali Sekrup Penyetel Idle up AC hingga Idle Speed (Idle RPM) mengalami kenaikan lebih dari ±750, tapi untuk hal ini kisaran menaikkannya itu selera masing-masing Cuma untuk Honda Prestige (Honda Accord 1987) menjadi 750±60
  8. Hasil Akhir sementara ini suara mesin lebih lembut, tidak terlalu berbau “asap” dan tidak ada hitam di ujung knalpot.

Setting Irit Honda Accord Maestro.

Bisa Dilakukan sendiri untuk Pemula


Sebenarnya ada cara yang jauh lebih advance semisal setting semi sport dengan memperbaiki aliran udara dan asupan bahan bakar serta memperbaiki efisiensinya dengan cara bongkar mesin.
FC standart Maestro untuk kondisi macet dalam kota adalah 1: 6,5 s/d 1,7 km/liter. Sementara untuk luar kota 1: 11 s/d 1:12 km/liter.
Melihat angka yang jauh antara dalam dan luar kota bisa disimpulkan bahwa management ECU maestro , membuat pembakarannya kaya pada putaran rendah. Atau istilah pebengkel mesinnya basah untuk dalam kota.
Satu satunya jalan untuk memperbaikinya adalah dengan menggunakan piggyback yang akan dijelaskan dalam topik selanjutnya. Dengan piggyback maka kita bisa mensetting semprotan injector di tiap rpm sesuai dengan keinginan kita, dengan syarat tenaga lumayan Fc juga bagus.

Langkah2 sederhana untuk membuat irit adalah sbb:
1. Setting RPM . jangan terlalu tinggi cukup 800 rpm kondisi iddle tanpa ac.
panah no 5 adalah fast iddle. menggunakan cara mekanik termostat. Berguna untuk pemanasan di pagi hari. Kondisi fix tidak bisa di seting. Rpm saat pagi sekitar 1500 s/d 2000 rpm.
Ecu maestro seperti halnya cielo atau genio masih menggunakan soket lama non OBD 1 atau OBD 2.Ecunya Fixed . Kita hanya bisa mnggunakan Engine analiser / diagnostic untuk melihat kerusakan sensor tanpa mensettingnya.
Apabila setelan kita putar CCW ( berlawanan jarum jam ) , maka CO makin tinggi. CW ( searah jarum jam ) CO makin rendah.
Cara setting adalah : putar mur maksimal ke kanan ( miskin / Lean ) , lalu kurangi sekitar 10 s/d 15 derajat kekiri ( rich ).
Tapi untuk kondisi mobil yang sudah tua dan ada potensi banyak kerak di piston , maka patokan tersebut bisa sedikit berubah.
Maestro tidak memiliki ECU yang advance dengan sensor knocking seperti mobil2 terbaru , yang bisa memundurkan pengapian apabila ada sedikit knocking/ ngelitik.
Cara mudah melihat arah putaran mesin adalah melihat putaran V- belt power steering atau AC saat mesin hidup.
Matikan mobil. Putar distributor ke depan ( retarded ) sedikit demi sedikit ( mungkin putaran setiap 1 mm / milimeter ).
Apabila langkah dilakukan dengan benar , maka pengapian mobil sudah di stel maju maksimal ( limit ) tanpa ada knocking. Biasanya suara mobil lebih halus , dan tarikan lebih instan.
Tujuannya agar percikan api busi lebih besar dan arahnya direct ke ruang combustion. Awalnya saya skeptis dengan cara tersebut. Tetapi ternyata hasilnya diluar dugaan.
Kalau menurut ane sih karena suara mesin kasar , dan seperti ada suara dengkuran kucing pada rpm 3000 keatas , jadi nggak rekomen.
12. Tekanan ban cukup 31 psi depan belakang Semoga Bermanfaat...


sumber : http://nugrohotree.blogspot.co.id/2015/04/agar-irit-bahan-bakar-pengguna-mobil.html

You Might Also Like

0 komentar