DIY : Melakukan Penyetelan Delco ( distributor )
18.22.00
Sistem kerjanya adalah distributor membagi dan mengatur pengapian yang
berasal dari koil untuk disampaikan ke busi pada tiap silinder dengan
dibantu platina, kondensor dan rotor yang berada didalam badan
distributor. Rotor bertugas membagi arus listrik ke busi tiap silinder
sesuai dengan urutan pembakarannya, yaitu 1-3-4-2 (urutan per silinder)
jika mesin mobil itu menggunakan 4 silinder dan seterusnya, jadi
pengapian tidak bisa berurutan 1-2-3-4.
Ketika berbicara tentang kerusakan distributor berarti meluas menjadi bahasan kerusakan pada sistem pengapian mobil yang bermesin konvensional. “Gejala mesin tersendat paling sering disebabkan adanya kerusakan pada bagian platina karena sudah terbakar dan kondensor yang sudah lemah hingga tidak mampu menyimpan arus listrik ke platina maupun tutup distributor dan rotor yang sudah retak sehingga arus listrik tidak teralirkan ke busi, dan penyebab lainnya itu bisa juga karena koil ataupun busi serta kabel-kabelnya yang sudah rusak, namun jika kerusakan hanya pada kabel busi atau busi, mesin hanya menjadi 'brebet' , tidak langsung mogok dan jika koil atau platina yang rusak, kemungkinan besar mobil bisa mati mendadak atau mogok ”
Ketika berbicara tentang kerusakan distributor berarti meluas menjadi bahasan kerusakan pada sistem pengapian mobil yang bermesin konvensional. “Gejala mesin tersendat paling sering disebabkan adanya kerusakan pada bagian platina karena sudah terbakar dan kondensor yang sudah lemah hingga tidak mampu menyimpan arus listrik ke platina maupun tutup distributor dan rotor yang sudah retak sehingga arus listrik tidak teralirkan ke busi, dan penyebab lainnya itu bisa juga karena koil ataupun busi serta kabel-kabelnya yang sudah rusak, namun jika kerusakan hanya pada kabel busi atau busi, mesin hanya menjadi 'brebet' , tidak langsung mogok dan jika koil atau platina yang rusak, kemungkinan besar mobil bisa mati mendadak atau mogok ”
Langkah
pertama pengaturan waktu pengapian itu harus diatur dulu gap platina
dengan benar, umumnya tiap mobil memakai ukuran gap itu normalnya
sebesar 0,40 mm, selanjutnya baru atur waktu pengapian melalui badan
distributor dengan cara mengendurkan dulu baut badan distributor pada
blok mesin lalu memutarnya sedikit-dikit searah ataupun berlawanan arah
jarum jam hingga mencapai ukuran yang tepat.
Penyetelan waktu pengapian ini biasa disebut dan dikenal dengan menyetel 'na dan voor' distributor, yang dimana 'na' itu untuk memperlambat pengapian, sedangkan 'voor' itu untuk mempercepat pengapian. Untuk ukurannya biasanya atau umumnya standar pengapian mobil itu diatur 5 sampai 10 derajat sebelum top atau titik mati atas (TMA) mesin. Setiap mobil memiliki arah putar 'na dan voor' yang berbeda-beda dan ukuran yang juga berbeda, jadi tergantung dari mobilnya, khusus untuk mobil keluaran Toyota, putarannya 'na' itu searah jarum jam dan 'voor' berarti sebaliknya. Bila pengaturan waktu pengapiannya belum pas maka efeknya mesin mobil akan 'nglitik' (knocking) karena hal ini berhubungan dengan putaran mesin.
Penyetelan waktu pengapian ini biasa disebut dan dikenal dengan menyetel 'na dan voor' distributor, yang dimana 'na' itu untuk memperlambat pengapian, sedangkan 'voor' itu untuk mempercepat pengapian. Untuk ukurannya biasanya atau umumnya standar pengapian mobil itu diatur 5 sampai 10 derajat sebelum top atau titik mati atas (TMA) mesin. Setiap mobil memiliki arah putar 'na dan voor' yang berbeda-beda dan ukuran yang juga berbeda, jadi tergantung dari mobilnya, khusus untuk mobil keluaran Toyota, putarannya 'na' itu searah jarum jam dan 'voor' berarti sebaliknya. Bila pengaturan waktu pengapiannya belum pas maka efeknya mesin mobil akan 'nglitik' (knocking) karena hal ini berhubungan dengan putaran mesin.
- Kendorkan baut pengikat delco dengan blok mesin ( letak baut ditandai panah merah ) sampai posisi delco bisa diputer dan jangan lupa di tandai terlebih dahulu .
- Dalam keadaan mesin hidup , putar delco ke posisi na untuk memperlambat pengapian hingga putaran mesin stabil
- Setelah itu tarik tuas gas hingga RPM tinggi sambil dirasakan didapat tarikan gas paling garang paling bertenaga dan tidak menggelitik serta putara mesin halus
- Jika masih terdengar bunyi katup menggelitik dan kurang pas maka putar lagi ke arah na , dengan sesekali tuas gas ditarik tarik secara spontan/kejut sampai stelan dirasa pas dan tidak menggelitik ( knocking ) dan dibutuhkan kepekaan dalam hal ini .
- Setelah menemukan setelan yang pas kembali berikan tanda pada posisi delco tersebut dan kencangkan kembali kedua baut di langkah pertama.
- Apabila saat delco diputar posisi na sampai mentok ke bawah masih terasa menggelitik maka perlu di lakukan pemeriksaan pada platina.
- Selanjutnya penyetelan delco sudah berhasil Anda kerjakan dan tanpa perlu pergi ke bengkel hanya untuk melakukan hal ini serta Anda pun bisa membantu RR yang lain dalam penyetelan delco ini
Sumber: c2w-community.blogspot.com
0 komentar