Arti Label Nutrisi Pada Makanan Kemasan
15.08.00
Label nutrisi
yang tercantum dalam kemasan suatu produk dapat membantu Anda untuk
mengetahui seberapa banyak makanan yang sudah Anda konsumsi, terutama
jumlah lemak, sodium dan gula tambahannya.
Kebanyakan makanan kemasan pasti dilengkapi dengan label nutrisi di bagian samping atau belakang kemasan, yang berisikan satuan kalori dalam kilojoules atau KJ dan kilocalories atau kcal. Selain itu, ada juga cantuman jumlah lemak, lemak tersaturasi, karbohidrat, gula, protein dan garam yang ditulis dalam angka per 100 gram atau per porsi makanan.
Dalam berdiet dan mengonsumsi makanan kemasan, perhatikan label kemasan, kurangi jumlah lemak, terutama lemak tersaturasi, garam dan gula tambahan. Hindari makanan yang memiliki total kandungan nutrisi tersebut yang ada dalam jumlah banyak. Untuk mengetahui dengan pasti, berikut panduan yang dapat Anda gunakan dalam membaca label makanan kemasan.
1.Total lemak
Termasuk tinggi jika tersedia lebih dari 17.5 gram per 100 gram, termasuk rendah jika tersedia sebanyak 3 gram atau kurang dari itu per 100 gram-nya.
2.Total lemak tersaturasi
Termasuk tinggi jika terdapat sebanyak 5 gram dari lemak tersaturasi per 100 gram-nya dan termasuk rendah jika tersedia dalam jumlah 1.5 gram atau kurang dari itu per 100 gram-nya.
3.Total gula
Termasuk banyak jika berada dalam jumlah 22.5 gram dari total gula per 100 gram-nya, dan termasuk rendah jika tersedia dalam jumlah 5 gram atau kurang dari itu per 100 gram.
Kebanyakan makanan kemasan pasti dilengkapi dengan label nutrisi di bagian samping atau belakang kemasan, yang berisikan satuan kalori dalam kilojoules atau KJ dan kilocalories atau kcal. Selain itu, ada juga cantuman jumlah lemak, lemak tersaturasi, karbohidrat, gula, protein dan garam yang ditulis dalam angka per 100 gram atau per porsi makanan.
Dalam berdiet dan mengonsumsi makanan kemasan, perhatikan label kemasan, kurangi jumlah lemak, terutama lemak tersaturasi, garam dan gula tambahan. Hindari makanan yang memiliki total kandungan nutrisi tersebut yang ada dalam jumlah banyak. Untuk mengetahui dengan pasti, berikut panduan yang dapat Anda gunakan dalam membaca label makanan kemasan.
1.Total lemak
Termasuk tinggi jika tersedia lebih dari 17.5 gram per 100 gram, termasuk rendah jika tersedia sebanyak 3 gram atau kurang dari itu per 100 gram-nya.
2.Total lemak tersaturasi
Termasuk tinggi jika terdapat sebanyak 5 gram dari lemak tersaturasi per 100 gram-nya dan termasuk rendah jika tersedia dalam jumlah 1.5 gram atau kurang dari itu per 100 gram-nya.
3.Total gula
Termasuk banyak jika berada dalam jumlah 22.5 gram dari total gula per 100 gram-nya, dan termasuk rendah jika tersedia dalam jumlah 5 gram atau kurang dari itu per 100 gram.
4.Total garam
Termasuk banyak jika terdapat dalam jumlah lebih dari 1.5 gram per 100 gram-nya, atau sebanyak 0.6 gram sodium, dan termasuk rendah jika terdapat dalam jumlah 0.3 gram atau kurang dari itu per 100 gram, atau sebanyak 0.1 gram sodium.
Jika Anda berusaha mengurangi konsumsi lemak tersaturasi, kurangi konsumsi makanan kemasan yang memiliki kadar lemak tersaturasi yang lebih tinggi dari 5 gram per 100 gram-nya.
Kenali juga reference intakes atau seberapa banyak sebaiknya makanan atau minuman tersebut dikonsumsi sehari-hari agar Anda tetap mempertahankan pola makan sehat Anda. Beberapa kemasan makanan lainnya bahkan juga menggunakan sistem penempelan warna, di mana merah berarti mengandung kadar lemak, lemak tersaturasi, gula dan garam yang tinggi, warna amber kekuningan artinya medium, dan hijau berarti rendah.
Daftar bahan pembuat makanan atau minuman tersebut juga kadang tercantum, dan akan disusun berdasarkan urutan total beratnya. Periksa apa nama kandungan yang tercantum paling atas dan lihat apakah jenisnya termasuk makanan yang berlemak tinggi, seperti krim, mentega atau minyak. Jika kandungan tersebut yang tercantum di atas, artinya makanan atau minuman ini termasuk tinggi kadar lemaknya.
Dalam memilih makanan kemasan di supermarket, selalu langsung periksa total energi, lemak, lemak tersaturasi, gula dan garam. Kapanpun Anda memiliki cukup waktu, usahakan untuk mengolah sendiri bahan makanan mentah menjadi makanan yang Anda konsumsi sehari-hari.
Ditinjau oleh: dr. Deffy Laksani Anggar Sari
Termasuk banyak jika terdapat dalam jumlah lebih dari 1.5 gram per 100 gram-nya, atau sebanyak 0.6 gram sodium, dan termasuk rendah jika terdapat dalam jumlah 0.3 gram atau kurang dari itu per 100 gram, atau sebanyak 0.1 gram sodium.
Jika Anda berusaha mengurangi konsumsi lemak tersaturasi, kurangi konsumsi makanan kemasan yang memiliki kadar lemak tersaturasi yang lebih tinggi dari 5 gram per 100 gram-nya.
Kenali juga reference intakes atau seberapa banyak sebaiknya makanan atau minuman tersebut dikonsumsi sehari-hari agar Anda tetap mempertahankan pola makan sehat Anda. Beberapa kemasan makanan lainnya bahkan juga menggunakan sistem penempelan warna, di mana merah berarti mengandung kadar lemak, lemak tersaturasi, gula dan garam yang tinggi, warna amber kekuningan artinya medium, dan hijau berarti rendah.
Daftar bahan pembuat makanan atau minuman tersebut juga kadang tercantum, dan akan disusun berdasarkan urutan total beratnya. Periksa apa nama kandungan yang tercantum paling atas dan lihat apakah jenisnya termasuk makanan yang berlemak tinggi, seperti krim, mentega atau minyak. Jika kandungan tersebut yang tercantum di atas, artinya makanan atau minuman ini termasuk tinggi kadar lemaknya.
Dalam memilih makanan kemasan di supermarket, selalu langsung periksa total energi, lemak, lemak tersaturasi, gula dan garam. Kapanpun Anda memiliki cukup waktu, usahakan untuk mengolah sendiri bahan makanan mentah menjadi makanan yang Anda konsumsi sehari-hari.
Ditinjau oleh: dr. Deffy Laksani Anggar Sari
0 komentar