Cokelat Panas Mampu Tingkatkan Daya Ingat
14.31.00
Cokelat panas
adalah minuman favorit banyak orang, baik anak-anak, orang dewasa,
maupun orang tua. Selain rasanya yang memang nikmat, cokelat juga punya
manfaat kesehatan yang tidak bisa dianggap enteng, loh.
Para ilmuwan di Harvard Medical School mengatakan, minum dua cangkir cokelat panas sehari bisa menjaga otak tetap sehat dan mencegah penurunan memori pada orang tua dengan menjaga aliran darah tetap lancar di area kerja otak. Temuan mereka ini dirilis dalam situs Neurology, 7 Agustus 2013.
Farzaneh A. Sorond, penulis utama penelitian dan anggota American Academy of Neurology, mengatakan kepada pers:
"Ada wilayah otak yang membutuhkan suplai energi dan aliran darah yang lebih besar untuk menyelesaikan tugas-tugas mereka. Hal ini disebut hubungan neurovaskular (coupling neovascular) dan memainkan peran penting dalam mencegah atau justru memicu penyakit yang berhubungan dengan memori seperti Alzheimer."
Untuk penelitian mereka, tim merekrut 60 orang relawan berusia rata-rata 73 tahun dan tidak menderita demensia atau kepikunan. Peneliti meminta para relawan ini untuk minum dua cangkir cokelat panas setiap sehari selama 30 hari.
Sebagian relawan minum cokelat panas yang kaya antioksidan flavanol, dan sebagian lagi minum cokelat panas dengan sedikit flavanol.
Para peneliti menduga ada hubungan erat antara cokelat panas dengan aliran darah ke otak. Selama studi, para relawan diminta tidak mengonsumsi makanan atau minuman lain yang mengandung cokelat.
Para peneliti mengukur kemampuan mengingat dan berpiikir para relawan sebelum dan sesudah studi. Dengan menggunakan ultrasound, para peneliti juga mengukur tingkat hubungan neovaskular (respon aliran darah terhadap aktivitas otak) ketika para relawan mengerjakan sejumlah tes mental.
Para ilmuwan di Harvard Medical School mengatakan, minum dua cangkir cokelat panas sehari bisa menjaga otak tetap sehat dan mencegah penurunan memori pada orang tua dengan menjaga aliran darah tetap lancar di area kerja otak. Temuan mereka ini dirilis dalam situs Neurology, 7 Agustus 2013.
Farzaneh A. Sorond, penulis utama penelitian dan anggota American Academy of Neurology, mengatakan kepada pers:
"Ada wilayah otak yang membutuhkan suplai energi dan aliran darah yang lebih besar untuk menyelesaikan tugas-tugas mereka. Hal ini disebut hubungan neurovaskular (coupling neovascular) dan memainkan peran penting dalam mencegah atau justru memicu penyakit yang berhubungan dengan memori seperti Alzheimer."
Untuk penelitian mereka, tim merekrut 60 orang relawan berusia rata-rata 73 tahun dan tidak menderita demensia atau kepikunan. Peneliti meminta para relawan ini untuk minum dua cangkir cokelat panas setiap sehari selama 30 hari.
Sebagian relawan minum cokelat panas yang kaya antioksidan flavanol, dan sebagian lagi minum cokelat panas dengan sedikit flavanol.
Para peneliti menduga ada hubungan erat antara cokelat panas dengan aliran darah ke otak. Selama studi, para relawan diminta tidak mengonsumsi makanan atau minuman lain yang mengandung cokelat.
Para peneliti mengukur kemampuan mengingat dan berpiikir para relawan sebelum dan sesudah studi. Dengan menggunakan ultrasound, para peneliti juga mengukur tingkat hubungan neovaskular (respon aliran darah terhadap aktivitas otak) ketika para relawan mengerjakan sejumlah tes mental.
Pada awal penelitian, 18 dari
60 peserta mengalami hubungan neurovaskular yang terganggu. Pada akhir
penelitian, peneliti menemukan peningkatan hubungan neovaskular sebesar
8,3% di dalam otak para relawan tersebut.
Mereka juga menemukan bahwa kemampuan mengingat para relawan meningkat. Di awal studi, para relawan membutuhkan waktu rata-rata 167 detik untuk menyelesaikan soal yang diberikan oleh peneliti, setelah sebulan rutin minum cokelat panas, mereka bisa melakukannya dalam waktu rata-rata 116 detik.
Tidak ditemukan adanya perubahan aliran darah dan daya ingat relawan yang hubungan neurovaskularnya normal atau tidak terganggu.
Hasil lain yang ditunjukkan oleh studi ini adalah tidak ada perbedaan antara mereka yang rutin minum cokelat panas kaya flavanol dengan yang minum cokelat panas dengan sedikit flavanol.
Dalam laporannya, Sorond dan tim menyimpulkan, ""Ada korelasi yang kuat antara hubungan neurovaskular dengan fungsi kognitif seseorang, dan keduanya dapat ditingkatkan dengan konsumsi cokelat secara rutin. Namun nampaknya, hal ini hanya berlaku pada mereka yang telah mengalami gangguan memori sebelumnya."
Mereka juga menemukan bahwa kemampuan mengingat para relawan meningkat. Di awal studi, para relawan membutuhkan waktu rata-rata 167 detik untuk menyelesaikan soal yang diberikan oleh peneliti, setelah sebulan rutin minum cokelat panas, mereka bisa melakukannya dalam waktu rata-rata 116 detik.
Tidak ditemukan adanya perubahan aliran darah dan daya ingat relawan yang hubungan neurovaskularnya normal atau tidak terganggu.
Hasil lain yang ditunjukkan oleh studi ini adalah tidak ada perbedaan antara mereka yang rutin minum cokelat panas kaya flavanol dengan yang minum cokelat panas dengan sedikit flavanol.
Dalam laporannya, Sorond dan tim menyimpulkan, ""Ada korelasi yang kuat antara hubungan neurovaskular dengan fungsi kognitif seseorang, dan keduanya dapat ditingkatkan dengan konsumsi cokelat secara rutin. Namun nampaknya, hal ini hanya berlaku pada mereka yang telah mengalami gangguan memori sebelumnya."
Ditinjau oleh: dr. Deffy Laksani Anggar Sari
0 komentar